Review 20 Jurnal
Kelompok
Muhamad Farid Nur Fauzi (201946500142)
Alif Mudewantoro (202146500718)
Jurnal 1
Judul Jurnal: Analisis Lagu lirik "Diri" Karya Tulus
Object: Lagu "Diri" Karya Tulus
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kesendirian pada lirik lagu "Diri" ciptaan Tulus. Metode penelitian yang digunakan untuk tujuan tersebut adalah metode kualitatif interpretif.
Analisis:
Bagian Pertama
Petanda:
Hari ini kau berdamai dengan dirimu sendiri
Kau maafkan semua salahmu ampuni dirimu
Hari ini ajak lagi dirimu bicara mesra
Berjujurlah pada dirimu kau bisa percaya
Maafkan semua yang lalu
Ampuni hatiku kecilmu
Penanda: Petanda dimana untuk mengajak memaagkan dan berdamai dengan senndiri diri.
Bagian kedua
Luka-luka hilanglah luka
Biar tentran yang berkuasa
Kau terlalu berharga untuk luka
Katakan pada dirimu
Semua baik-baik saja
Penanda: Pada bagian lirik diatas menyampaikan bahwa semua kita harus optimis jika semuanya baik-baik saja dengan masalah yang kita hadapi.
Bagian ketiga
Petanda:
Bisikanlah terima kasih pada diri sendiri
Hebat dia terus menjagamu dan sayangimu
Suarakan bilang padanya jangan paksakan apapun
Suarakan ingatkan terus aku makna cukup
Penanda: Pada lirik ini berpesan bahwa berterimakasih diri sendiri.
Bagian terakhir
Petanda:
Luka-luka hilanglah luka
Biar senyum jadi senjata
kau terlalu berharga untuk luka
katakan pada dirimu
Semua baik-baik saja
Kesimpulan
Teori yang digunakan pada analisis Lagu "Diri" Karya Tulus merupakan teori Ferdinand De Saussure. Analisis tersebut dapat disimpulkan terdapat pesan-pesan motivasi untuk lebih mencintai diri sendiri. Berikut beberapa pesan-pesan motivasi dalam lagu karya tulus. Bagian pertama adalah berdamai dengan diri sendiri yang berarti dengan mencoba memaafkan kesalahan yang telah terjadi di masa lalu. lalu bagian ke dua adalah diri sendiri terlalu berharga untuk terus menerus menerima luka yang hanya membuat kita meras tidak berguna sehingga diharuskan untuk bahwa semuanya akan baik baik saja. Bagian ketiga adalah kita selalu berterima kasih keapda diri sendiri atas semua usaha mencapai yang kita raih. Kemudian bagian terakhir adalah terlalu berharga untuk terus menerus mendapatkan luka.
Jurnal 2
Judul Jurnal: Analisis Lagu lirik "Pasti Bisa" karya Citra
Object: Lagu Lirik "Pasti Bisa" karya Citra
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lagu lirik "Pasti Bisa" ciptaan Citra. Metode penelitian yang digunakan untuk tujuan tersebut adalah metode kualitatif interpretif.
Analisis:
Penanda:
Bagian lirik pertama
Mentari terbenam temani dalam kesendirianku
Temani aku dalam kepedihan ini ku bertahan
Mentari terbenam beri semangat baru tuk jiwaku
Beri kicauan merdu tuk hidupku ini ku bertahan
Petanda:
Mentari terbenam = sinar mulai gelap
Kesendirian = kesepian
Temani aku = bersamaku
Kepedihan = rasa pedih
Bertahan = tidak beranjak
Beri kicauan merdu = berikan sebuah yang kata motivasi yang indah
Kesimpulan
eori yang digunakan pada analisis Lagu "Ruang Sendiri" Karya Tulus merupakan teori Ferdinand De Saussure. Analisis tersebut dapat disimpulkan terdapat bahwa dalam kehidupan juga ada titik gelapnya yaitu disaat sendiri tidak ada seorangpun yang mendukung kita dan kita tetap harus semangat dan jangan menyerah.
Jurnal 3
Judul Jurnal: Analisis Lagu lirik “Rehat” Karya Kunto Aji
Object: Lagu lirik “Rehat” karya Kunto Aji
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotik.
Analisis:
Penanda dari lagu ini “Rehat” atau istirahat sejenak dari ambisi apa saja yang mereka kejar di dunia. Pesan ini pun disampaikan lewat lirik Yang dicari, hilang Yang dikejar, lari Yang ditunggu Yang diharap Biarkanlah semesta bekerja Untukmu. Tak hanya pada lirik di atas pesan tersebut tergambar pada bait keempat lagu.
Petanda lagu lirik untuk tak menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi, yakni Tenangkan hati Semua ini bukan salahmu Jangan berhenti Yang kau takutkan takkan terjadi.
Kesimpulan:
Dari kesimpulan penelitian diatas diketahui bahwa lagu Rehat yang mengisyaratkan menghentikan diri sejenak dari ambisi yang menguasai. Peneliti juga menemukan lagu tersebut menggunakan metode repetitif atau pengulangan kata, tak hanya itu Kunto Aji juga memilih kata-kata yang puitis dan menenangkan. Metode repetitif digunakan Kunto Aji untuk menanamkan pesan dari ketiga lagu tersebut kedalam alam bawah sadar pendengarnya. Metode repetitif yang digunakan Kunto Aji dalam menulis lirik lagunya adalah kekuatan dalam lagu tersebut, dimana pengulangan kata tersebut adalah mantra untuk menanamkan pesan lirik lagu pada alam bawah sadar pendengarnya.
Jurnal 5
Judul Jurnal: Analisis lagu lirik “Sulung” Karya Kunto Aji
Objek: Lagu lirik “Sulung” karya Kunto Aji
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotik.
Analisis:
Penanda dari lagu ini Sulung memperlihatkan bahwa Sulung merupakan lagu dengan lirik paling repetitif di antara kedua lagu lainnya. Hal ini masuk akal mengingat durasi lagu hanya sepanjang 1 menit dan intensi penulisnya yang menginginkan penekanan pada makna lagu.
Pertanda dari lagu ini memperlihatkan diksi yang lebih tegas dari kedua lagu lainnya. Pada Sulung‟ kata-kata yang dipakai berkonotasi memerintah dan meminta secara langsung dan bukannya diksi tersembunyi.
Kesimpulan:
Dari kesimpulan penelitian diatas diketahui bahwa lagu Sulung yang mengingatkan bahwa apapun yang terjadi kita harus mencintai diri sendiri. Peneliti juga menemukan lagu tersebut menggunakan metode repetitif atau pengulangan kata, tak hanya itu Kunto Aji juga memilih kata-kata yang puitis dan menenangkan. Metode repetitif digunakan Kunto Aji untuk menanamkan pesan dari ketiga lagu tersebut kedalam alam bawah sadar pendengarnya. Metode repetitif yang digunakan Kunto Aji dalam menulis lirik lagunya adalah kekuatan dalam lagu tersebut, dimana pengulangan kata tersebut adalah mantra untuk menanamkan pesan lirik lagu pada alam bawah sadar pendengarnya.
Jurnal 6
Judul Jurnal: Analisis lagu lirik “Deen Assalam” karya Sabyan Gambus
Objek: Lirik Lagu “Deen Assalam” karya Sabyan Gambus
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif interpretatif dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Ferdinand de Saussure
Analisis:
Lagu
Menurut Meliono (Peny), kata lagu mempunyai arti sebagai ragam suara yang berirama. Lagu (nyanyian) merupakan hasil karya seni hubungan dari seni suara dan seni bahasa, sebagai karya seni suara melibatkan melodi dan warna suara penyanyinya. Dari pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lagu adalah karya seni gabungan antara seni suara dan seni bahasa yang puitis, bahasanya singkat dan ada irama dengan bunyi yang dipadu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif) dengan melodi dan warna suara. Pada dasarnya lagu merupakan gambaran hidup penulis, tidak jarang apa yang mereka tuangkan ke dalam sebuah lirik lagu mewakili pengalaman hidup mereka. Lagu merupakan ungkapan perasaan dan luapan hati dari penyanyinya, fungsinya adalah sebagai media hiburan yang didalamnya mempunyai 10 sasaran informasi, enak didengar dan dimengerti sehingga pesan yang diinginkan dapat tersampaikan dengan baik kepada apresiator.
Perdamaian
Konsep damai membawa konotasi yang positif, hampir tidak ada orang menentang perdamaian; Perdamaian dunia merupakan tujuan utama dari kemanusiaan, perdamaian dunia adalah sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh negara atau bangsa. Beberapa kelompok, berpandangan berbeda tentang apakah damai itu, bagaimana mencapai kedamaian, dan apakah perdamaian benar-benar mungkin terjadi.
Deen Assalam
Salah satu lagu yang menggunakan bahasa Arab dengan tema sosial yang sangat populer. Lagu ini viral di berbagai media sosial, sebuah lagu dengan lirik bahasa Arab yang diciptakan oleh Saif bin Fadhel dan di populerkan oleh Sabyan Gambus pada tanggal 17 Mei 2018. Lirik-lirik lagu dengan nuansa musik yang lembut dan sangat menyentuh hati. Secara tersirat lagu Deen Assalam mengajak kepada semua umat Islam untuk saling bertoleransi. Menghormati satu dengan yang lainnya sehingga tidak terjadi perpecahan sesama muslim, sesuai dengan lagu yang diciptakan oleh Saif Bin Fadhel Deen Assalam, yang menunjukkan bahwa Islam sebagai agama pembawa perdamaian.
Kesimpulan:
Dari hasil analisis penulis menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure, penulis dapat menarik makna perdamaian yang terdapat di dalam lirik lagu Deen Assalam yang dipopulerkan oleh Sabyan Gambus diantaranya: Makna perdamaian yang terdapat pada bait pertama bahwa, toleransi berkaitan erat dengan perdamaian. Semakin baik penanaman toleransi maka semakin dekat kita mewujudkan perdamaian. Pada bait kedua mengandung makna, perdamaian dapat diraih dengan perasaan cinta, meskipun sesempit apapun keadaan yang terjadi. Pada bait ketiga, makna perdamaian dapat diwujudkan melalui perilaku yang mulia dan damai. Pada bait ini ditemukan nilai-nilai perdamaian yang dapat dipupuk melalui tutur kata yang baik, saling hormat-menghormati sesama, ditambah lagi dengan perasaan penuh cinta dan senyuman tulus kepada sesama. Karena, perdamaian bukan berarti sama, namun perdamaian sejatinya yaitu bersama-sama. Dan pada bait terakhir ini, makna perdamaian yang muncul adalah bahwa bukan hanya menjadi seorang muslim yang paham akan makna perdamaian itu sendiri, namun juga menyebarkan kepada masyarakat luas bahwa Islam adalah agama yang cinta akan perdamaian.
Jurnal 7
Judul Jurnal: Analisis lirik lagu “Meraih Bintang” Karya Parlin Burman Siburian
Objek: lirik lagu “Meraih bintang” Karya Parlin Burman Siburian
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kesendirian pada lirik lagu "Meraih Bintang" ciptaan Parlin Burman Siburian. Metode penelitian yang digunakan untuk tujuan tersebut adalah metode kualitatif.
Analisis:
Bait 1
Bait 2
Bait 3
Bait 4
Bait 5
Kesimpulan:
1. Dalam pemaparan bait pertama terlihat bahwa pencipta lagu secara khusus mempersembahkan lagu ini untuk para atlet agar berkompetisi dengan semangat pantang menyerah, fokus, dan sportif pada satu tujuan yakni kemenangan. Dari sini kita dapat mengambil hikmah bahwa janganlah menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, karena setiap kesempatan adalah bentuk perjuangan dalam menggapai impian. Sebagai manusia kita selayaknya terus berusaha dan berjuang demi menggapai suatu impian selagi kita masih diberikan waktu, kesehatan, dan kesempatan.
2. Dalam bait kedua makna yang terkandung setelah melalui proses analisis semiotik De Saussure adalah demi meraih suatu mimpi dan cita-cita, kita harus mempunyai keyakinan dan juga tetap beribadah dan berdoa kepada yang Maha Kuasa. Kita juga harus pandai bersyukur dengan apa yang telah diraih. Manusia berhak berencana tetapi Tuhanlah yang menentukan.
3. Bait ketiga pencipta lagu menyampaikan untuk menggapai mimpi dan cita-cita kita tetap harus fokus pada satu tujuan. Fokus merupakan kata kunci dalam mewujudkan semua harapan dan cita-cita yang ingin kita raih. Bintang di langit dijadikan sebagai simbol penghargaan untuk para juara. Untuk mendapatkannya, para atlet harus membayarnya dengan jerih payah dan doa. Hal ini ditunjukan dengan kalimat “Terus fokus satu titik, hanya itu titik itu. Tetap fokus kita kejar dan raih bintang”. Melalui lagu “Meraih Bintang” menjadi bukti nyata dalam memotivasi para atlet Indonesia yang sedang berkompetisi yang dibuktikan dengan keberhasilan mendulang total 98 medali dengan rincian 31 mendali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu. Jumlah medali emas yang didapatkan pada Asean Games itu sudah melampaui target awal.
4. Bait keempat disini pencipta lagu mencoba mengajak untuk tetap semangat dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil yang baik. Setiap orang punya mimpi dan cita-cita. Dalam menggapai cita-cita dan mimpi tersebut haruslah dibarengi dengan usaha dan semangat serta tekad dan kemauan yang kuat. Itulah yang harus ditanamkan di benak para atlet demi mempersembahkan kemenangan dan mengharumkan nama negara tercinta.
5. Bait kelima disampaikan bahwa tekad, sportifitas dan solidaritas harus kita gandeng dalam suatu kompetisi. Dalam berkompetisi kita harus tetap menjunjung tinggi rasa persahabatan dan solidaritas demi terwujudnya ikatan persahabat serta perdamaian yang erat diantara sesama manusia khususnya negara-negara ASEAN yang tergabung dalam event kejuaraan Asian Games. Masing-masing dari kita boleh saja bersaing dan berkompetisi untuk meraih kemenangan. Akan tetapi setiap pesaing haruslah bersaing dan berlomba dengan cara yang baik dan sehat. Meskipun kita bersaing bukan berarti pesaing kita adalah musuh ataupun lawan. Diluar dari event Asian Games kita tetaplah sahabat dan saudara sesama negara Asia.
Jurnal 8
Judul Jurnal: Analisis lirik lagu “Love Myself” Karya KPOP BTS
Objek: Lirik lagu “Love Myself” Karya KPOP BTS
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kesendirian pada lirik lagu "Love Myself" ciptaan KPOP BTS. Metode penelitian yang digunakan untuk tujuan tersebut adalah metode kualitatif.
Analisis:
Bait 1
Bait 2
Bait 3
Bait 4
Bait 5
Bait 6
Bait 7
Kesimpulan:
Berdasarkan penyajian data yang telah diuraikan peneliti serta hasli analisis data-data yang diperoleh dari berbagai sumber data, maka penelitian ini dapat di
tarik kesimpulan sebagai berikut: Pesan motivasi yang dapat diambil dari lagu
Answer: Love Myself ini adalah self love atau cinta diri sendiri, karena cinta terhadap diri sendiri dan kasih sayang merupakan kunci untuk kesehatan mental dan kesejahteraan, menjaga depresi dan kecemasan. Makna dari pesan motivasi dari self love atau cinta diri sendiri ini adalah menjadi diri sendiri, mampu mencintai dan menghargai semua yang pribadi kita lakukan, serta tegar
menghadapi segala hal yang terjadi dalam kehidupan, menyadarkan kita bahwa kita memiliki kekuatan menciptakan pengalaman-pengalaman yang diinginkan dari semua yang ditawarkan kita oleh dunia. Pandangan pada diri sendiri memiliki potensi untuk mempengaruhi kesuksesan dimanapun yang kita inginkan.
Jurnal 9
Judul: Analisis Lagu lirik “Pilu Membiru” Karya Kunto Aji (Analisis Semiotik Ferdinand de Saussure)
Objek: Lagu Lirik “Pilu Membiru” karya Kunto Aji
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotik
Analisis:
Penanda dari lagu ini mengandung banyak kata repetitif yang memang lumrah ditemukan dalam bait lagu. Seperti lirik lagu yang diulang di awal bait pertama, kedua dan keempat. Pada bait kelima terdapat lirik yang berbunyi Masih banyak yang belum sempat lirik lagu pada bait kelima ini diulang selama 6 kali sepanjang bait, pengulangan kata yang dilakukan sekolahan menandakan bahwa kalimat tersebut ingin ditanamkan kepada pendengarnya.
Pertanda dari lagu ini memperlihatkan banyaknya diksi yang dipilih oleh Kunto Aji banyak mengandung makna kehilangan orang terkasih. Hal ini pun tergambar dari lirik Akhirnya aku lihat lagi Sederhana tanpa banyak celah Wangimu Berlalu. Pada beberapa bait selanjutnya juga masih mengandung makna sama pada lirik yang berbunyi Tak ada yang seindah matamu Hanya rembulan Tak ada yang selembut sikapmu Hanya lautan Tak tergantikan, oh Walau kita tak lagi saling Menyapa. (C). Aspek signifikansi dari lagu ini jelas menggambarkan perasaan seseorang saat berpisah dari orang terdekatnya dan bagaimana terlalu banyak hal hal yang belum dilakukan juga dikatakan, dalam jangka waktu terbatas selama mereka bersama. Makna ini tergambar dalam beberapa lirik seperti Masih banyak yang belum sempat Aku katakan padamu, yang diulang di akhir lagu sebanyak 6 kali.
Kesimpulan: Dari simpulan penelitian di atas diketahui bahwa lagu tersebut berkesinambungan dimana Pilu Membiru mengungkapkan isi hati orang yang ditinggalkan sosok paling penting dalam hidupnya. Peneliti juga menemukan lagu tersebut menggunakan metode repetitif atau pengulangan kata, tak hanya itu Kunto Aji juga memilih kata-kata yang puitis dan menenangkan. Metode repetitif digunakan Kunto Aji untuk menanamkan pesan dari ketiga lagu tersebut kedalam alam bawah sadar pendengarnya. Metode repetitif yang digunakan Kunto Aji dalam menulis lirik lagunya adalah kekuatan dalam lagu tersebut, dimana pengulangan kata tersebut adalah mantra untuk menanamkan pesan lirik lagu pada alam bawah sadar pendengarnya.
Jurnal 10
Judul Jurnal: Analisis lirik lagu “Melukis Senja” karya Budi Doremi
Objek: Sebuah lirik lagu yang dinyanyikan oleh Budi Doremi dengan judul “Melukis Senja”
Metode: Metode Kualitatif
Analisis:
Kesimpulan : Pada penelitian ini, setelah hasil penelitian dan pembahasan didapat kesimpulan dimana lirik lagu Melukis Senja erat kaitan dengan hubungan romantisme pasangan yang sedang jatuh cinta jika dikaitkan dengan Triangles yang saling berhubungan satu sama lain: Gairah (passion), Keintiman (intimacy) dan komitmen. Dimana passion antara kedua pasangan bisa dilihat dan amati pada bait yang penulis ambil sebagai contoh. Keintiman terjadi saat pasangan merasa dekat dengan selalu ada untuk pasangan dalam suka dan duka. komitmen ditunjukan oleh lirik tersebut. Dengan pendekatan semiotika Ferdinan De Sassure sangat tepat untuk mengkontrusi adanya makna Penanda dan Petanda yang sangat jelas. Makna dari setiap bait di lirik melukis senja sangat jelas jika diteliti melalui pendekatan Semiotika Ferdinand De Sausurre
Jurnal 11
Judul Jurnal: KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM LIRIK LAGU (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA LIRIK LAGU “BENDERA”)
Objek: Objek dari penelitian ini adalah sebuah lirik lagu yang dinyanyikan oleh band Indonesia yang memiliki karya yang di akui oleh masyarakat dari berbagai kalangan yang berjudul “Bendera” dalam lirik ini yang menjadi sebuah pembentukan tentang nilai-nilai Nasionalisme
Metode: Metode penelitian kualitatif
Analisis:
Kesimpulan: Pada penelitian ini, setelah hasil penelitian dan pembahasan didapatkan poin-poin kesimpulan dimana terdapat temuan sebagai berikut:
Bahwa lagu Bendera yang dibawakan band Cokelat, memiliki nilai-nilai Nasonalisme yang tinggi. Lirik yang tajam dan penuh makna tentang kecintaanterhadap Negara dan juga dengan irama lagu yang rock membuat lagu tersebut memiliki semangat Nasionalisme yang tinggi pula. Bait per bait menggambarkan tentang kecintaan terhadap tanah air yang direpresentasikan melalui “Bendera Merah Putih” dimana yang dimaksud adalah Bendera Nasional Republik Indonesia.
Bahwa lagu Bendera mengkonstruksi tentang cinta tanah air serta bagaimana menjaganya. Lagu Bendera bukan lagu Nasional, melainkan lagu pop yang liriknya tentang kebangsaan dan cinta tanah air. Lagu tentang semangat kebangsaan yang cukup terkenal namun bukan lagu Nasional sebelumnya juga pernah dibuat oleh musisi pop seperti Gombloh dengan lagu Gebyar-Gebyar.
Jurnal 12
Judul Jurnal: PENAFSIRAN MAKNA LAGU TRADISIONAL BATAK TOBA ANDUNG “SAUR MATUA MAHO INANG” (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE)
Objek: Musik Batak
Metode: Metode kualitatif
Analisis:
Kesimpulan:
Berdasarkan uraian analisis di atas, peneliti mampu menjawab tujuan dari penelitian ini, diantaranya:
.Dilihat dari Makna Penanda dan Petanda dalam lirik lagu dan Not lagu andung “Saur Matua Maho Inang” serta mengetahui dari ketukan setiap lagu tersebut dan alunan musik yang dimainkan dalam lagu ini, peneliti dapat mengetahui makna tafsiran sesungguhnya dari setiap bait dalam lirik lagu tersebut. Yang sudah disesuai pada element pertama dalam semiotika Ferdinand De Saussure
Dari element kedua yang terdapat di semiotika De Saussure yaitu bentuk dan isi dari lagu andung “Saur Matua Maho Inang” peneliti dapat mengetahui bagaimana peneliti dapat membedakan mana arti yang sebenarnya Form yang sebenarnya dalam setiap lagu dan mana Content yang terdapat dalam lagu yang lebih mendalam. Hasil penelitian juga menunjukkan keterkaitan antara tanda-tanda yang ada dalam musiknya, notnya, dan liriknya dalam menafsirkan makna yang ada di dalam lagu andung.
Dilihat dari element ketiga yang terdapat dalam semiotika menurut Ferdinand De Saussure yaitu menganalisis Bahasa dan Tuturan dalam Lagu andung “Saur Matua Maho Inang” ini peneliti dapat lebih mengetahui arti dati kata Inang dalam tuturan orang batak dan tingkatan- tingkatan bahasa yang seperti apa yang akan digunakan jika lebih tua dari kata atau dengan kata lain orang tua, dan kata – kata seperti apa yang akan dipakai jika sepantaran dengan kita atau seumuran. Selain itu peneliti juga dapat mengerti kata halus atau baku jika digunakan untuk orang tua kita atau yang dituakan dan mana kata yang biasa digunakan sehari – hari oleh orang batak pada umumnya
Jurnal 13
Judul Jurnal: Analisis Semiotik Makna Motivasi Meraih Mimpi Pada Lirik Lagu “Manusia Kuat” Karya Tulus
Objek: Lirik Lagu Manusia Kuat
Metode: Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
Analisis:
Kesimpulan: Setelah peneliti melakukan penelitian "Analisis Semiotik Makna Motivasi Meraih Mimpi Pada Lirik Lagu "Manusia Kuat" Karya Tulus" dengan menggunakan analisis Semiotik Ferdinand de Saussure, terdapat 7 bait pada lagu ini yang memiliki makna untuk memberikan motivasi untuk kita dalam meraih mimpi. Melalui lirik pada lagu "Manusia Kuat", Tulus ingin menyampaikan bahwa untuk meraih suatu mimpi perlu dibutuhkannya usaha dan memiliki jiwa yang kuat. Selain itu dalam meraih mimpi dibutuhkannya rumus D.U.I.T yaitu doa, usaha, ikhtiar dan tawakal kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap manusia merupakan pejuang dalam hidupnya, maka dari itu dengan memiliki sikap pantang menyerah dan yakin pada diri sendiri tentu akan membawa jalan ke arah yang membantu kita untuk meraih mimpi yang ingin diwujudkan. Melalui lagu "Manusia Kuat" dapat memberikan motivasi bagi kita yang ingin meraih mimpi pasti akan banyak sekali halangan dan cobaan dari mereka yang menyepelekkan atau ingin menjatuhkan impian kita, maka dari itu tentu kita harus memiliki mental yang kuat dan pikiran yang positif atau optimis agar kita dapat menggapai mimpi. Meski di awal-awal sangat berat tapi kita harus buktikan kepada mereka yang pernah menjatuhkan impian kita bahwa kita sudah berhasil untuk sampai di impian kita. Hal ini merupakan cara balas yang terbaik. Tentu tidak ada satu orang pun yang bisa menghalangi atau menjatuhkan impian kita dan tidak ada satu cara pun yang tidak bisa kita lewati untuk meraih mimpi pasti semua cara kelihatan dan bis akita lewati selagi kita mau berusaha sekuat tenaga untuk meraih mimpi.
Jurnal 14
Judul Jurnal: PESAN DAKWAH DALAM LAGU “YA ASYIQOL MUSTHOFA” COVER VERSI NISSA SABYAN (ANALISIS SEMIOTIK FERDINAND DE SAUSSURE)
Objek: objek yang dianalisis dari penelitian ini adalah lirik Ya Asyiqol Musthofa yang di cover oleh Nissa Sabyan
Metode: metode analisis serta metode pengkajian
Analisis:
Kesimpulan: Setelah dilakukan penelitian dan penganalisisan pada lagu “Ya Asyiqol Musthofa” menggunakan metode analisis semiotik dengan pisau teori Saussure, beberapa kesimpulan dari penelitian ini yaitu: Bait pertama dalam lirik Ya Asyiqol Musthofa itu sendiri memiliki pesan yaitu para perindu nabi yang dimaksud perindu nabi disini bukan sekedar rindu biasa, akan tetapi pada lagu tersebut, para pendengar (penerima pesan) dipanggil dengan “wahai perindu Nabi” seakan-akan lagu ya asyiqol musthofa terkhusus untuk para umat yang rindu akan kehadiran Rasulullah SAW dan mereka berharap untuk mendapatkan kegembiraan agar bisa mendapatkan junjungan syafaat nabi Muhammad SAW. Lirik Shafaa pada bait ketujuh memiliki makna pesan dakwah yang tersirat yakni Pada bait ini menceritakan bahwa Bukit shafaa merupakan tempat pertama kali Nabi Muhammad SAW berdakwah secara terbuka. Disana nabi mengumpulkan kerabat dekatnya yang tinggal di antara kaum kafir Quraisy dan menyeru mereka untuk beriman dan menyembah kepada Allah SWT karena sesungguhnya tidak ada satupun Tuhan yang dapat disembah kecuali Allah SWT. Dengan cinta dan kasih sayangnya Nabi Muhammad memberikan dakwah secara terbuka kepada kaum kafir Quraisy. Pada bait kedelapan lirik Qod faaza lammaartaqoo memiliki makna dakwah yakni kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW (Isra Mi’raj) juga dimasukkan ke dalam lirik lagu. Pokok dari perjalanan tersebut adalah malaikat Jibril bersama Rasul bertemu berhadapan dengan Allah SWT untuk mendapatkan wahyu berupa perintah shalat 5 waktu. Sebagai umat Islam hendaknya kita mengambil nilai dan pelajaran bahwa shalat sangat penting untuk dilaksanakan karena melalui shalat mereka dapat mengingat Tuhan secara langsung.
Jurnal 15
Judul Jurnal: ANALISIS SEMIOTIK PADA MAKNA LAGU KOK ISO YO? KARYA ANDRY PRIYANTO DI POPULERKAN OLEH GUYON WATON
Objek: Lirik Lagu Kok Iso Yo?
Metode: metode deskriptif kualitatif
Analisis:
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dijabarkan di atas, mengenai hasil sebuah karya sastra dan objek formal sastra dapat di simpulkan bahwa karya sastra berbentuk lagu yang berjudul “Kok Iso Yo” karya Andri Priyanto yang di populerkan oleh grup Guyon Waton merupakan sebuah karya sastra yang saat ini sedang menjadi perbincangan oleh masyarakat. Karena lagu tersebut merupakan lagu yang hits saat ini. Banyak masyarakat yang suka dan menjadikan lagu tersebut sebagai hiburan mereka. Lagu tersebut dikaji oleh peneliti dengan menggunakan analisis semiotik, yang mana peneliti ingin mengetahui makna-makna dan pesan yang terkandung dalam setiap penggalan lirik lagu tersebu dengan menggunakan teori Ferdinand De Saussure. Dalam lagu tersebut mengisahkan tentang seorang laki-laki yang sedang di tinggalkan oleh pasangannya tanpa alasan yang jelas, segala bentuk upaya sudah ia berikan secara sepenuhnya kepada sang perempuan namun, balasan dari perempuan tersebut malah membuatnya sakit hati, laki-laki tersebut sadar bahwa ia bukan hanya satu-satunya lakilaki yang ada di dalam hati perempuan itu. Hasil penelitian terhadap makna lagu dengan menggunakan pendekatan dari Ferdinand De Saussure memperoleh sebuah penemuan yaitu 1) ketika sedang menjalin hubungan dengan seseorang kita tidak boleh bersikap secara semena-mena terhadap pasangan kita, 2) kita harus menghargai pasangan kita, senatiasa menjaga kepercayaan dan komitmen yang sudah di jalin bersama, 3) tidak boleh menghianati pasangan kita, apalagi meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.
Jurnal 16
Judul Jurnal: Analisis Makna Motivasi Dalam Lirik Lagu “Dreamers” Karya Jungkook dan Fahad Al Kubaisi
Objek: Lirik Lagu Dreamers
Metode: penelitian kualitatif interpretatif
Analisis:
Kesimpulan: Hasil penelitian dari lagu “Dreamers” adalah makna pesan motivasi yang terdapat dalam lirik yang dinyanyikan oleh Fahad Al Kubaisi. Dimana terdapat pesan motivasi yang terkadung dalam lirik tersebut, yaitu motivasi dalam mengapai mimpi bahwa kehidupan didunia tidaklah sulit untuk mencapai kebahagiannya. Dengan disertai rasa cinta yang kita miliki maka kita tidak akan mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan dan tantangan yang akan kita lewati dalam mengapai segala cit cita dan kehidupan yang bahagia yang kita jalani.
Jurnal 17
Judul Jurnal: ANALISIS PESAN SELF LOVE DALAM LIRIK LAGU ANSWER: LOVE MYSELF PRODUCED BY BEYOND THE SCENE (BTS) (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure )
Objek: LIRIK LAGU ANSWER: LOVE MYSELF PRODUCED BY BTS
Metode: penelitian kualitatif
Analisis:
Kesimpulan: Berdasarkan penyajian data peneliti serta hasil analisa yang diperoleh dari data yang berbeda, beberapa kesimpulan yang bisa dipetik dari riset ini diantaranya:
Sebuah lagu bukan hanya memuat suara serta lirik, melainkan juga mengandung pesan serta arti didalamnya. BTS menciptakan sebuah lagu yang mengandung pesan dan arti di karya tersebut. Pesan dan arti ini bisa ditempatkan sebagai simbol lagu. Sebuah simbol tidak hanya suatu patung yang bisa diraba, tetapi simbol juga terkandung dalam suatu tulisan, termasuk lagu, meskipun tidak bersifat materi serta bisa diraba, namun simbol tersebut bisa berkomunikasi dengan indera lainnya, sehingga dapat menjadi. untuk didengar oleh telinga. yang merasa ingin melakukannya.
Pesan cinta diri yang dapat terkandung dalam lagu ini, lagu ini mewakili pesan bahwa kita harus percaya dengan hal-hal yang sedang diperjuangkan, pada kekuatan yang dimiliki diri dan dapat berdamai dengan masa lalu, untuk membuatnya sampai akhir damai menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Percaya diri adalah bagian dari cinta diri dan pasti dapat membantu membawa energi positif kepada orang-orang dalam hidup Anda saat Anda berpikir atau membuat keputusan. Setiap lagu BTS selalu tentang bagaimana perasaan orang serta tindakan mereka yang dilakukan dalam sehari-hari. Ini memastikan bahwa pesan yang dikirim berhasil terkirim.
Jurnal 18
Judul Jurnal: MAKNA MOTIVASI PADA LIRIK LAGU “MERAKIT” KARYA YURA YUNITA (Studi Semiotika Ferdinand de Saussure)
Objek: LIRIK LAGU MERAKIT
Metode: metode penelitian kualitatif
Analisis:
Kesimpulan: Setelah penulis melakukan penelitian terhadap lima bait mengenai “Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Merakit” Karya Yura Yunita”. Penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa lagu “Merakit” mengandung makna motivasi tentang kebangkitan dan semangat menggapai sebuah mimpi, motivasi yang terlihat dari lirik lagu “Merakit” dimana Yura Yunita menunjukan bahwa manusia itu makhluk yang tangguh dalam menaklukan sebuah masalah, memotivasi kita memiliki sikap yang teguh, optimis dan semangat dalam memperjuangkan tujuan mimpi yang diinginkan, tanpa sifat itu mimpi kita tidak akan menjadi kenyataan. Maka di kemudian hari menjadi hari kisah terbaik dalam hidup karena kita sudah berusaha untuk melewati semua rintangan. Dalam lirik lagu “Merakit”, Yura Yunita menunjukkan juga bahwa gagal itu tidak masalah, kita dapat belajar dari kegagalan tersebut, evaluasi diri, dan perubahan small step untuk berkembang untuk lebih baik. Karena kegagalan merupakan salah satu proses untuk sukses. Kemudian Lagu “Merakit” dapat memotivasi untuk tetap self love dan berfikir positif karena suatu kekurangan dalam diri sendiri apabila kita bisa mengubah menjadi hal yang positif, kita selalu didorong oleh rasa cinta terhadap diri sendiri maka suatu kelemahan kita bisa menjadi sebuah kekuatan dan lingkungan sekitar membantu kita untuk mencapai kesuksesan.
Jurnal 19
Judul Jurnal: PESAN DAKWAH DALAM LIRIK LAGU “TRENDING TAUFIK WAL HIDAYAH” WALI BAND
Objek: LIRIK LAGU “TRENDING TAUFIK WAL HIDAYAH” WALI BAND
Metode: penelitian kualitatif interpretative
Analisis:
Kesimpulan: Sebagai penutup dari tulisan ini, berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dalam lirik lagu “Trending Taufiq Wal Hidayah” terdiri beberapa kata kunci yang menjadi aspek penanda yakni “Trending trending Taufiq Wal Hidayah”, Hidayah bukanlah barang yang ditunggu”, Hidayah harusnya dijemput dicari”, dan Jangan takut kau besok makan apa Takutlah Allah cabut hidayah-Nya”.
Jurnal 20
Judul Jurnal: Representasi Ketimpangan Gender dalam Lirik Lagu “The Man” Karya Taylor Swift
Objek:
Metode: metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif
Analisis:
Kesimpulan: Lagu “The Man” yang diciptakan dan dilantunkan oleh penyanyi dari Amerika wanita yang berbakat Taylor Swift bukan sekedar lagu hiburan semata namun didalamnya terdapat pesan pesan yang dalam yang menyinggung tentang permasalahan yang acap kali di alami para wanita di dunia pekerjaan maupun di masyarakat. Wanita selalu dituntut akan standar yang lebih tinggi daripada pria. Akan ada saja hal tertentu yang tidak dapat dijangkau wanita bukan karena kurangnya usaha ataupun ambisinya melainkan gendernya. Taylor Swift mengungkapkan jika saja dia adalah pria dan melakukan hal yang sama pasti ia akan lebih mudah baginya mencapai tujuannya dan diagung-agungkan baik di dalam dunia pekerjaan dan lingkungan masyarakat.
Komentar
Posting Komentar